ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL :
Dalam perekonomian tertutup sederhana yang melakukan kegiatan ada dua
sektor yaitu rumah tangga (pihak konsumen ) pengeluaran dari sektor ini
disebut konsumsi dan satu sektor lagi disebut pihak swasta ( pihak
produsen ) pengerluaran dari sektor ini disebut investasi tanpa campur
tangan pemerintah dalam bentuk pembayaran transfer
pemerintah ataupun pengeluaran yang berbentuk konsumsi dan tidak
berbentuk perekonomian baik ekspor maupun impor , karena dalam kehidupan
seshari - hari masyarakat membutuhkan uang untuk bertahan hidup untuk
membeli kebutuhan nya sehari - hari baik berupa barang ataupun berupa
jasa .
Pendapatan Nasional dengan
Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto
dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi. Jumlah inilah yang
diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan
Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan
penjumlahan dari lima hal, yaitu;
a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa
Model anlalisis dengan variabel investasi, tabungan
Mencari keuntungan di kemudian hari dalam pengoperasian mesin dan pabrik adalah salah satu tujuan dari model analisis
dengan variabel investasi tabungan . Secara pengertianya sih Model
analisis dengan variabel tabungan ialah pengeluaran yang akan digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan
kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada
komponen-komponen barang modal.
Dalam menganalisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya
Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui
pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap
Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah
Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan
pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar
Dampak Valuta Asing operasi
keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap
aliran devisa masuk bersih.Terdapat sumber data untuk memperkirakan
Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
Data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank
Indonesia, dan Departemen Keuangan.Dalam menganalisis pertumbuhan
Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih
menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita
menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional
Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan
Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data
statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan
oleh B.P.S. perlu diperbaiki.
Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier
adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel
pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka
yang tinggi, maka dengan perubahanyang terjadi pada variabel tersebut
akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar
juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh
suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya, yaitu: multiplier
investasi, pengeluaran pemerintah, pajak dan anggaran belanja seimbang.
Penghitungan nilai multiplier yang akan diterangkan menggunakan
pemisalan-pemisalan di bawah ini:
Fungsi konsumsi adalah C = a + bYd.
Dua bentuk sistem pajak akan digunakan. Dalam contoh yang pertama pajaknya adalah pajak tetap, yaitu
T = Tx
sedangkan dalam contoh kedua pajaknya adalah pajak proporsional, yaitu:
T = tY.
Fungsi investasi yang asal adalah I dan fungsi pengeluaran pemerintah yang asal adalah G.
Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)
∆Y = K . ∆I
Dimana K adalah angka pengganda.
Contoh Soal :
Misalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan
besarnya investasi (I) = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 100.
Apabila terdapat tambahan investasi sebesar 3, maka pendapatan sekarang
adalah sebagai berikut:
Jawab:
∆Y = K . ∆I
∆Y = 4 . 3 = 12
Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)
Ysekarang = 100 + 12 = 112 milyar rupiah
Contoh Soal :
Diketahui perekonomian negara
INA memiliki kecenderungan berkonsumsi 0,5 dan konsumsi minimum sebesar
100, investasi swasta sebesar 400, pengeluaran pemerintah 2000, pajak
sebesar 25% dari Pendapatan Nasional dan pembayaran transfer sebesar
200. hitunglah :
a. Besarnya Pendapatan Nasional keseimbangan ?
b. Besarnya Konsumsi keseimbangan ?
c. Besarnya tabungan ?
Jawaban
Diketahui :
a=100
b=0,5
I=400
G=2000
Tx=25%Y=0,25Y jadi t=0,25
Tr=200
Ditanya & dijawab:
a. Y=....?
Y=C+I+G , C=a+bYd , Yd=Y-Tx+Tr
Y=a+b(Y-Tx+Tr)+I+G
Y=100+0,5(Y-0,25Y+200)+400+2000
Y=2500+0,5(0,75Y+200)
Y=2000+0,375Y+200
Y=0,375Y+2200
Y-0,375Y=2200
0,375Y=2200
Y=5866
b. C=......?
C=a+bYd=a+b(Y-Tx+Tr)
C=100+0,5(5866-0,25(5866)+200)
C=100+0,5(5866-1466+200)
C=100+0,5(4600)=100+2300
C=2400
c. S=......?
S=Yd-C
S=5866-2400
S=3466
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
Pengaanguran yang banyak di negara kita bisa disebabkan karena pertumbuhan ekonomi
dan inflasi yang ada di Indonesia , Inflasi adalah keadaan perekonomian
dimana harga secara umum mengalami kenaikan . Kenaikan harga itu
berlangsung dalam jangka panjang . Kenaikan harga yang bersifat
sementara itu misalnya kenaikan pada haraga bahan baku makanan yang
timbul pada saat menjelang Lebaran lalu setelah masa lebaran harga
tersebut akan kembali turun . Inflasi secara umum terjadi karena jumlah
uang beredar lebih banyak beredar daripada uang yang diperlukan , ini
merupakan suatu gejala ekonomi yang tidak dapat dihilangkan secara
tuntas . Penyebab inflasi ini disebabkan oleh kenaikan permintaan dan
kenaikan biaya produksi .
Ada tiga jenis inflasi yaitu:
1) Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) Inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) Inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk
nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil.Inflasi (inflation)
adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang
berlangsung terus menerus.Pengangguran adalah orang yang masuk dalam
angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan
belum mendapatkannya.
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi , inflasi dan penggangguran ada
hubungan terbalik karena jika suatu pengusaha ingin memproduksi suatu
perusahaan otomatis mereka harus membutuhkan biaya yang banyak untuk
memproduksi suatu baranng dan itu juga akan memperluas lapangan kerja .
Pertumbuhan ekonomi memang dapat dilihat dari adanya peningkatn atau
penurunan GNP atau GDP. Jika GNP menurun maka pendapatan perkapita pun
menurun dan akhirnya akanterjadi inflasi karena daya beli atau daya
konsumsi masyarakat menurun. Inflasi menjadi masalh besar dalam suatu
Negara karena terjadinya angka penurunan daya beli masyarakat yang juga
akan berakibat pada produsen yan akan kesulitan untuk berproduksi dan
memjual barang barangnya.
Inflasi juga memengaruhi tingkat suku bunga pada perbankan, terutama
tingkat suku bunga pinjaman danakan makin menyulitkan para pihak swasta
yang berkeinginan untuk menekan biaya produksi di waktu inflasi terjadi.
Jika keadaan tersebut tidak membaik pihak swasa tidak bisa untuk
menekan angka biaaya produksi sedangka daya beli masyarakat menurun dan
akirnya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan mengakibatkan
pengangguran dalam suatu Negarabertambah .Tentu saja keadaan seperti ini
kurang baik karena dapat menimbulkan kerawanan sosial seperti kasus
pencurian dan kriminalitas.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang
dinamis.
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
3. Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
3. Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya
TEORI UANG DAN MOTIF MEMEGANG UANG :
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
3. Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
3. Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.
BANK UMUM DAN BANK SENTRAL
I. Pengertian Bank Umum
Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.Bank Umum merupakan bagian dari perbankan nasional yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dengan fungsi utama yang demikian, Bank Umum memiliki peranan yang strategis
dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan unsur-unsur pemerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Memperhatikan peranan Bank Umum yang demikian strategis, perkembangan
Bank Umum yang semakin pesat dan tantangan-tantangan, yang dihadapi Bank
Umum yang semakin luas dan bersifat internasional, maka landasan hukum
Bank Umum perlu diperkokoh melalui penyempurnaan ketentuan-ketentuan
yang mengatur Bank Umum dan penerapan prinsip kehati-hatian.
Dengan landasan hukum yang semain kokoh tersebut, maka Bank Umum diharapkan akan lebih mampu melindungi kepentingan masyarakat dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang memiliki peran strategis dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Usaha Bank Umum meliputi :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;Dengan landasan hukum yang semain kokoh tersebut, maka Bank Umum diharapkan akan lebih mampu melindungi kepentingan masyarakat dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang memiliki peran strategis dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Usaha Bank Umum meliputi :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
b. memberikan kredit;
c. menerbitkan surat pengakuan hutang;
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabahnya:
d.1. surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih
lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
d.2. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
d.3. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
d.4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
d.5. obligasi;
d.6. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
d.7. instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana
lainnya;
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar
pihak ketiga;
h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang
tidak tercatat di bursa efek;
k. membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi
kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan
secepatnya;
l. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
m. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah;
n. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan
Undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain melakukan kegiatan usaha tersebut diatas, Bank Umum dapat pula:
a. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia;
b. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti
sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan
penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan
syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia; dan
d. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
Yang termasuk Bank Umum adalah semua jenis bank, seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing dan bank campuran baik bank devisa maupun non devisa. Bank Umum yang ada di Indonesia antara lain:
1. Bank Persero (BUMN)
Bank persero adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
- PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero)
- PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. Bank Swasta
a. Bank Umum Swasta Nasional Devisa:
- PT Bank Agroniaga Tbk
- PT Bank Antardaerah (Surabaya)
- PT Bank Arta Niaga Kencana (Surabaya)
- PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
- PT Bank Buana Indonesia Tbk
- PT Bank Bukopin
- PT Bank Bumi Arta
- PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Century Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
- PT Bank Ekonomi Raharja
- PT Bank Ganesha
- PT Bank Haga
- PT Bank Hagakita (Surabaya)
- PT Bank Halim Indonesia (Surabaya)
- Bank IFI
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- PT Bank Kesawan Tbk
- PT Bank Lippo Tbk (Tangerang)
- PT Bank Maspion Indonesia (Surabaya)
- PT Bank Mayapada International Tbk
- PT Bank Mega Tbk
- PT Bank Mestika Dharma (Medan)
- PT Bank Metro Express
- PT Bank Muamalat Indonesia
- PT Bank Niaga Tbk
- PT Bank NISP Tbk (Bandung)
- PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bandung)
- PT Bank Permata Tbk
- PT Bank Shinta Indonesia
- PT Bank Swadesi Tbk
- PT Bank Syariah Mandiri
- PT Bank Windu Kentjana
- PT Pan Indonesia Bank Tbk
b. Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa:
- PT Anglomas Internasional Bank (Surabaya)
- PT Bank Akita
- PT Bank Alfindo
- PT Bank Artos Indonesia (Bandung)
- PT Bank Bintang Manunggal
- PT Bank Bisnis Internasional (Bandung)
- PT Bank Dipo International
- PT Bank Eksekutif Internasional
- PT Bank Fama Internasional (Bandung)
- PT Bank Harda Internasional
- PT Bank Harfa
- PT Bank Harmoni International
- PT Bank Himpunan Saudara 1906 (Bandung)
- PT Bank Ina Perdana
- PT Bank Index Selindo
- PT Bank Indomonex
- PT Bank Jasa Arta
- PT Bank Jasa Jakarta
- PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
- PT Bank Mayora
- PT Bank Mitraniaga
- PT Bank Multi Arta Sentosa
- PT Bank Persyarikatan Indonesia
- PT Bank Purba Danarta (Semarang)
- PT Bank Royal Indonesia
- PT Bank Sinar Harapan Bali (Denpasar)
- PT Bank Sri Partha (Denpasar)
- PT Bank Swaguna
- PT Bank Syariah Mega Indonesia
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Bandung)
- PT Bank UIB
- PT Bank Victoria International Tbk
- PT Bank Yudha Bhakti
- PT Centratama Nasional Bank (Surabaya)
- PT Liman International Bank
- PT Prima Master Bank (Surabaya)
3. Bank Campuran
Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
- PT ANZ Panin Bank
- PT Bank Commonwealth
- PT Bank BNP Paribas Indonesia
- PT Bank Capital Indonesia
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Bank Finconesia
- PT Bank KEB Indonesia
- PT Bank Maybank Indocorp
- PT Bank Mizuho Indonesia
- PT Bank Multicor
- PT Bank OCBC Indonesia
- PT Bank Rabobank Internasional Indonesia
- PT Bank Resona Perdania
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Bank Woori Indonesia
- PT Bank China Trust Indonesia
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
- PT Bank UFJ Indonesia
Bank Asing, antara lain :- PT Bank Commonwealth
- PT Bank BNP Paribas Indonesia
- PT Bank Capital Indonesia
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Bank Finconesia
- PT Bank KEB Indonesia
- PT Bank Maybank Indocorp
- PT Bank Mizuho Indonesia
- PT Bank Multicor
- PT Bank OCBC Indonesia
- PT Bank Rabobank Internasional Indonesia
- PT Bank Resona Perdania
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Bank Woori Indonesia
- PT Bank China Trust Indonesia
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
- PT Bank UFJ Indonesia
- ABN Amro Bank
- American Express Bank Ltd.
- Bank of America, N.A.
- Bank of China Limited
- Citibank N.A.
- Deutsche Bank Ag.
- JP. Morgan Chase Bank, N.A.
- Standard Chartered Bank
- The Bangkok Bank Comp. Ltd.
- The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd.
- The Hongkong & Shanghai B.C.