Translate

Rabu, 06 Februari 2013

Remote desktop komputer dengan Android | Monitoring PC


Remote desktop komputer dengan Android | Monitoring PC

Kemajuan teknologi seperti sekarang ini banyak memberikan kontribusi dan kemudahan bagi user dalam penggunaannya. Bila dahulu sebuah Gadget HP hanya untuk sms dan telp sekarang sudah berkembang menjadi teknologi yang menawarkan berbagai macam fasilitas yang berkualitas.
Sebelumnya telah di bahas Android menjadi remote control untuk komputer, pada kali ini akan di berikan informasi tips dan trik cara remote desktop komputer dengan Android. Untuk hal ini di perlukan sebuah aplikasi yang masih bisa di dapatkan secara gratis yang bernama TeamViewer.
TeamViewer merupakan Solusi All-In-One untuk remote Access melalui Internet. TeamViewer menghubungkan ke PC atau server di seluruh dunia dalam beberapa detik. Anda dapat remote control PC pasangan Anda seolah-olah Anda sedang duduk tepat di depannya. Atau bisa di gunakan untuk mengontrol PC/server dengan duduk santai di tempat yang di sukai dengan menggunakan gadget seperti Android, Iphone atau Ipad.
TeamViewer di gunakan dan di fungsikan dengan berbagai macam tujuan dan cara. Coba langsung meluncur ke situs resminya di http://www.teamviewer.com. Di situ berbagai macam support dan penjelasan telah di sediakan dengan di sertai petunjuk gambar untuk mempermudah memahaminya.
Sebagai salah satu contoh dari kegunaan Software ini akan sedikit di jelaskan tata caranya. Bagaimana Akses PC dari Mobile Device.  Apakah Anda ingin terhubung ke PC dari perangkat mobile Anda (iPhone, iPad,Android) ? otakkacau akan menunjukkan bagaimana untuk melakukannya hanya dalam tiga langkah (di gunakan PC dengan OS Windows dan Mobile Android).
Cara Remote desktop komputer dengan Android, adalah sebagai berikut :
  1. Pada PC Anda, Download TeamViewer di www.teamviewer.com dan jalankan file installasi tersebut. Setelah itu Catat ID dan Password.
  2. Pada perangkat mobile Anda. Download aplikasi diwww.teamviewer.com/mobile setelah itu Instal dan mulai yang kompatibel TeamViewer App.
  3. Cara Koneksi, dari perangkat mobile (Android) Anda, masukkan ID dan password yand di dapat dari komputer remote (dari langkah 1) dan Anda sudah bisa kontrol PC seolah-olah Anda sedang duduk tepat di depannya.
Penjelasan lengkap di sertai petunjuk gambar dapat di dapatkan di : http://www.teamviewer.com/en/res/pdf/first_steps_mobile_en.pdf


Jumat, 01 Februari 2013

Download : DriverPack Solution 11


Download : DriverPack Solution 11


bagi agan agan yang merasa butuh driver, silahkan coba untuk download driverpack solution 11 ini .


DriverPack Solution 11
DriverPack Solution 11 | 2.83 GB

DriverPack Solution 11 - the latest version of driver manager. It contains a huge number of updated drivers and optimized for all platforms (x32-x64).
New! Support for 64-bit Windows

- New! Ability to upgrade already installed drivers
- New! Determining CPU temperature
- New! Automatic detection of user language (a total of 22 languages....)
- New! Improved interface
- New! Added tooltips and info-block
- New! Hotkeys
- New! Significantly increased speed of data processing
- New! The new system of error reporting
- New! ... and much more ...

Automated drivers installation
The program installs all required drivers to any computer in just about 5 minutes.

Saves Time and money
No more wasting time looking for drivers; all required drivers will be installed by making only a few clicks.

Any driver for any computer
All drivers on a single DVD!
Simplifies downloading new drivers from the Internet.

Drivers update capability
Updates previously installed drivers to their latest versions.

Windows XP / Vista / 7 (x86-x64)
Supports all modern operating systems!
Both 64-bit and 32-bit versions!

Easy to use
Simple and foolproof interface.

Customization ability
Our program is open source software.

Distributed for FREE
Under the GNU GPL license.



DOWNLOAD HERE


Read more: http://lughot.blogspot.com/2011/04/download-driverpack-solution-11.html#ixzz2JeFOOUJG

Selasa, 29 Januari 2013

Perintah Eksternal dan Internal Command



MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.

Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.

MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.

Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.


PERINTAH INTERNAL

ALASAN DISEBUT PERINTAH INTERNAL

File-file yang terdapat dalam DOS terbagi dalam dua kategori besar, yaitu Internal command dan External command. Yang dimaksud dengan Internal Command ialah perintah-perintah DOS yang siap pakai dimana saja,karena perintah tersebut telah dimasukkan kedalam COMMAND.COM(intrepreter perintah dos) dan juga pada saat booting, file-file ini disimpan pada RAM (Random Acsses Memory), yaitu DIR, COPY, DELETE, COPY, RENAME, TIME, DATE, VOL, VER, CLS, Prompt,

MACAM – MACAM PERINTAH INTERNAL


BREAK
Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C.


CD / CHDIR
Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.


CLS
Menghapus layar jendela command prompt.

COPY
Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.

DATE
Menampilkan atau mengubah tanggal.

DEL / ERASE
Menghapus satu atau beberapa file.

DIR
Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.

EXIT
Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.



MD / MKDIR
Membuat direktori.

PATH
Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.


PROMPT
Mengubah command prompt Windows.

RD /RMDIR
Menghapus direktori.


REM
Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.

REN / RENAME
Mengubah nama file.


SET
Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.


TIME
Menampilkan atau mengatur waktu sistem.


TYPE
Menampilkan isi dari sebuah file teks.

VER
Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.

VERIFY
Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.

VOL
Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.

CHCP
Untuk mengganti code page untuk semua perangkat

CTTY
Untuk mengganti perangkat terminal yang digunakan untuk mengontrol komputer

LH atau LOADHING
Untuk memuat program ke upper memory block


PERINTAH EKSTERNAL

ALASAN DISEBUT PERINTAH EKSTERNAL

Perintah – perintah tersebut tidak dimasukkan kedalam COMMAND.COM,dan membutuhkan sebuah berkas atau file yang dapat dieksekusi (berupa program Dos) yang harus terdapat dalam directory aktif dan juga harus berekstensi COM atau EXE

MACAM – MACAM PERINTAH EKSTERNAL

XCOPY
Menyalin file serta pohon direktori.

TITLE
Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.

TREE
Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.

SETLOCAL
Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.

SHIFT
Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.

SORT
Menyortir input.

START
Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.

SUBST
Membuat virtual drive dari sebuah direktori.

REPLACE
Mengganti file.

RECOVER
Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.

PUSHD
Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.

PAUSE
Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.

POPD
Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.

PRINT
Mencetak file teks.

MODE
Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.

MORE
Menampilkan hasil perlayar.

MOVE
Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.

FORMAT
Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.

FTYPE
Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.

GOTO
Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.

GRAFTABL
Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.

HELP
Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.

IF
Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.

LABEL
Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.

FC
Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.

FIND
Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.

FINDSTR
Mencari string dalam file.

FOR
Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.

DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah disket.

DISKCOPY
Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.

DOSKEY
Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.

ECHO
Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.

ENDLOCAL
Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..

CMD
Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.

COLOR
Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.

COMP
Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.

COMPACT
Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.

CONVERT
Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.

CHCP
Menampilkan atau mengubah nomor active code page.

CHKDSK
Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut.

CHKNTFS
Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.

CACLS
Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.

CALL
Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.

ASSOC
Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.

AT
Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.

ATTRIB
Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.

Minggu, 27 Januari 2013

MACAM - MACAM MEMORY


Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses.
Berdasarkan kecepatannya memory ada 4 macam yaitu :
1. REGISTER MEMORY
    Merupakan jenis memory dimana kecepatan acces yang paling cepat, memory ini terdapat pada Cpu/processor.
    Contoh :
    Register data, register alamat , stack pointer register, Memory Address Register, I/O Address Register, dll.
    2. CACHE MEMORY
    Memory berkapasitas terbatas,berkecepatan tinggi yang lebih mahal dari pada memory utama.Cache memory ini ada diantara memory utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memory utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
    Cache memory ini ada 2 macam yaitu :
    1. Cache memory yang terdapat pada internal Processor, cache memory jenis ini kecepatan accesnya sangat tinggi ,dan harganya sangat mahal.Dapat dilihat pada processor seperti P4,P3,AMD-ATHLON dll. Semakin tinggi kapasitas L1,L2 Cache memory maka semakin mahal dan semakin cepat processor.
    2. Chace memory yang terdapat diluar processor , yaitu berada pada Mother board , memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Kapasitas chace memory yaitu 256 kb,512 kb,1 Mb, 2 Mb dll.
    3. MEMORI UTAMA
    Memori ini berfungsi untuk menyimpan data dan program.
    Jenis memori utama yaitu:
    -Random Access Memory (RAM)
    Random Access Memory (RAM), atau biasa juga disebut memory, adalah suatu  alat komputer (perangkat keras/hardware). Ram merupakan salah satu jenis alat penyimpanan data pada komputer atau media elektronik lainnya (PDA. HP, Notebook, Netbook, dll) yang bersifat sementara. Artinya bila komputer dimatikan, maka semua instruksi atau data yang telah dsimpan di ram ini akan hilang. Jadi
    Fungsi Ram yaitu untuk menyimpan instruksi sementara dari komputer untuk mengeluarkannya ke output device.
    Ada beberapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini yaitu SRAM , EDORAM , SDRAM , DDRAM, RDRAM , VGRAM dll.
    Berikut ini Jenis-Jenis memory yang telah beredar :
    1. FPM RAM (Fast Page Mode DRAM)
    Merupakan model memory DRAM yang sudah sangat tua (hasil pengembangan SIM RAM nenek moyangnya RAM) ditemukan pada sekitar tahun 1987.., RAM ini masih banyak sekali kekurangan dari segi kecepatan maupun kemampuan menampung datanya, memiliki 30 pin kaki (jumlah lempengan kuningan memory/slot), hanya dapat berjalan pada clock Maximum 16 Mhz sampai 66 Mhz dengan kecepatan aksesnya kurang lebih 50 ns,  hal ini yang menyebabkan akses pemoresesan data dalam memory menjadi sangat lambat, di jumpai pada komputer intel 386.
    2. EDO RAM (Extended-Data-Out RAM)
    EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Awal ditemukan pada tahun 1995 Hasil pegembangan dari FPM RAM, jalan pada clock 33-66 mhz dan memiliki 72 pin kaki. Hanya saja terdapat tambahan teknologi baru  dalam chip dimasukan Chace yang sangat membantu dalam waktu akses pemrosesan data dari RAM tersebut, EDO RAM mengalami peningkatan kecepatan hampir 40-50% jika dibandingkan dari FPM RAM pendahulunya, sudah tidak digunakan lagi pada saat ini dipakai pada komputer intel 486.
    3. SD RAM (Synchronous Dynamic RAM)
    SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Merupakan model/type memory yang paling bertahan lama  karena lamanya RAM ini beredar di pasaran dan tak terganti-gantikan oleh jenis memory yang baru.memori ini muncul dari awal tahun 1996 sampai sekitar tahun 2001 masih saja digunakan oleh platfrom dari mainboard yang dikeluarkan pada saat itu. Dari komputer Pentium I,II,III, sampai pada awal kemunculan komputer Pentium IV. RAM ini jalan pada clock FSB 100-133 mhz, 168 pin  dan memakai daya listrik sebesar 3.3 Volt, memiliki kemampuan untuk mensingkronkan clock yang terdapat pada memory tersebut dengan clock pada processor, hal ini menyebabkan system dalam komputer dapat berjalan seimbang dengan kata lain waktu pemoresesan data menjadi lebih cepat dan efesien.
    4.RD RAM (Rambus Dynamic RAM)
    RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.RAM yang dikembangkan oleh perusahaan Rambus memiliki karakteristik mampu berjalan pada clock FSB 800/1066, 184-pin ,dan menggunakan daya listrik sebesar 2.5 Volt, perbedaan utama dibanding DDR RAM terletak pada bagaimana cara memoy ini mengolah datanya. pada RD RAM data di olah secara Serial sedangkan DDR RAM mengolah datanya secara pararel, RD RAM lah yang pertama kali memakai teknologi Dual Channel,walau memiliki performa yang bagus RD RAM sudah jarang digunakan lagi karena harganya tergolong mahal.. Awal keluar pada tahun 1999.
    5. DDR RAM (Double Data Rate RAM)
    DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, memory ini memilki karakteristik clock FSB 266/333/400 MHz, 184-pin, 2.5 Volt, di pakai pada komputer berplatfrom Pentium IV ke atas atau sejenisnya adalah merupakan hasil regenerasi dari SD RAM, memiliki kecepatan 2x dari SDRAM sesuai dengan lamanya Double Data Rate hal ini disebabkan dalam 1 clock mampu membawa/mengakses jumlah data sebanyak 2 bit di banding SD RAM yang hanya mampu menampung data sebesar 1 bit per clocknya, memori ini dibuat untuk menyaingi RD RAM memori yang sudah terlebih dahulu keluar dan sekarang sudah menjadi penguasa pasar The King of Memory. Perkembangan memory ini pun tergolong cepat sekarang saja sudah sampai generasi ke lima (DDR , DDRII, DDRIII, DDR IV, DDR V).
    -Read Only Memory
    Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile. Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output System) yang dibuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.
    Ada 4 macam ROM, yaitu:
    -         PROM
    programmable read only memory. Yaitu rom yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi deprogram.Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya.
    -         RPROM
    Re progamable ROM.Merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan.
    -   EPROM
    Erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya.
    -         EEPROM
    Electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
    4. MEMORI SEKUNDER
    Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program .contohnya : hardisk,floppy disk,disket, flashdish,dll.
     

    Rabu, 23 Januari 2013

    Manajemen Proses pada Sistem Informasi


    DEFINISI PROSES

    Sistem Operasi – Proses
    Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
    1. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses   adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi.
    2. Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
    3. Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
    Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses:
    Pembuatan dan penghapusan proses Penundaan dan pelanjutan proses
    Penyedia mekanisme untuk:
    1. Sinkronisasi antar proses
    2. Komunikasi antar proses
    3. Penanganan Deadlock
    Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
    1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya.
    2. Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
    3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar
    4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.
    5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya.
    Beberapa hal yang berhubungan dengan manajemen konsep dalam sistem operasi :
    1. Komunikasi antar proses(Inter Process Communinication / IPC) :
    • Beberapa proses biasanya berkomunikasi dengan proses lain.
    • Contohnya pada shell pipe line : output dari proses pertama harus diberikan kepada proses ke dua dan seterusnya. Pada beberapa sistem operasi, proses-proses yang bekerja bersama sering sharing (berbagi) media penyimpanan, dimana suatu proses dapat membaca dan menulis pada shared storage (main memory atau files).
    2. Mekanisme proses untuk komunikasi dan sinkronisasi aksi.  Sistem Pesan – komunikasi    proses satu dengan yang lain dapat dilakukan tanpa perlu  pembagian data.
    3. Pembuatan dan Penghancuran Proses Pembuatan Proses (Create)
    Penciptaan proses terjadi karena terdapat batch baru. SO dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job selanjutnya.
    Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
    1. Menamai (memberi identitas) proses.
    2. Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.
    3. Menentukan prioritas awal proses.
    4. Menciptakan PCB.
    5. Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.
    Penghancuran Proses (Destroyed)
    Penghancuran proses terjadi karena :
    1. Selesainya proses secara normal.
    2. Proses mengeksekusi panggilan layanan So untuk menandakan bahwa proses telah berjalan secara lengkap.
    3. Batas waktu telah terlewati.
    4. Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan. Terdapat banyak kemungkinan untuk tipe waktu yang diukur, termasuk waktu total yang dijalani (“walk clock time”) jumlah waktu yang dipakai untuk eksekusi, dan jumlah waktu sejak pemakai terakhir kali memberi masukan (pada proses interaktif) .
    5. Memori tidak tersedia.
    6. Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan oleh sistem.
    7. Pelanggaran terhadap batas memori.
    8. Proses memcoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan untuk diakses.
    9. Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi.Dll
    1. Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain. Terdapat dua pendekatan, yaitu :
    1. Pada beberapa sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis.
    2. Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk Proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.
    Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu :
    1. Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
    2. Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
    3. PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas).
    4. Keadaan Proses
    Keadaan proses terdiri dari :
    1. Running, yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi. Benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).
    2. Ready, yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.
    3. Blocked, yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu : selesainya kerja dari perangkat I/Otersedianya memori yang cukup.
    5. Penjadwalan Proses
    Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan
    1. Adil (fairness) Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
    2. Efisiensi (eficiency)
    3. Waktu tanggap (response time) , Waktu tanggap berbeda untuk :
    1. Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari . perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
    2. Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
    4.  Turn around time Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.
    5 .  Throughput Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu
    Algoritma Penjadwalan
    Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan :
    1. Nonpre-emptive, menggunakan konsep :
      1. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
      2. SJF (Shortest Job First)
      3. HRN (Highest Ratio Next)
      4. MFQ (Multiple Feedback Queues)
      5. Pre-emptive, menggunakan konsep :
        1. RR (Round Robin)
        2. SRF (Shortest Remaining First)
        3. PS (Priority Schedulling)
        4. GS (Guaranteed Schedulling)
    Algoritma Pre-emptive
    1. A. Round Robin (RR)
    Merupakan :
    • Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan.
    • Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).
    • Penjadwalan tanpa prioritas.
    • Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak   ada prioritas tertentu.
    Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses  itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempreempt proses itu dan memberikannya ke proses lain.
    Algoritma yang digunakan :
    1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
    2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
    3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.
    Diimplementasikan dengan :
    1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan.
    2. proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.
    3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
    4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
    Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu :
    • Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah.
    • Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga  menurunkan efisiensi proses.
    Penjadwalan ini :
    • Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal.
    Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain.
    • Tidak cocok untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications.
    1. B. Priority Schedulling (PS)
    Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running).  Berasumsi bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya. Ilustrasi yang dapat memperjelas prioritas tersebut adalah dalam komputer militer, dimana proses dari jendral berprioritas 100, proses dari kolonel 90, mayor berprioritas 80, kapten berprioritas 70, letnan berprioritas 60 dan seterusnya. Dalam UNIX perintah untuk mengubah prioritas menggunakan perintah nice.
    Pemberian prioritas diberikan secara :
    1. Statis (static priorities)
    Berarti prioritas tidak berubah.
    Keunggulan :
    • Mudah diimplementasikan.
    • Mempunyai overhead relatif kecil.
    Kelemahan :
    • Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki  penyesuaian prioritas.
    1. Dinamis (dynamic priorities)
    Merupakan mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan sistem   beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.
    Kelemahan :
    • Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai  overhead lebih besar. Overhead in diimbangi dengan peningkatan daya     tanggap sistem.
    Dalam algoritma berprioritas dinamis dituntun oleh keputusan untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan. Layanan yang bagus adalah menset prioritas dengan nilai 1/f, dimana f adalah ration kwanta terakhir yang digunakan proses.
    Contoh :
    • Proses yang menggunakan 2 msec kwanta 100 ms, maka prioritasnya50.
    • Proses yang berjalan selama 50 ms sebelum blocked berprioritas 2.
    • Proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1.
    1. C. Multiple Feedback Queues (MFQ)
    Merupakan :
    • Penjadwalan berprioritas dinamis.
    Penjadwalan ini untuk mencegah (mengurangi) banyaknya swapping dengan proses-proses yang sangat banyak menggunakan pemroses (karena menyelesaikan tugasnya memakan waktu lama) diberi jatah waktu (jumlah kwanta) lebih banyak dalam satu waktu. Penjadwalan ini juga menghendaki kelas-kelas prioritas bagi proses-proses yang ada. Kelas tertinggi berjalan selama satu kwanta, kelas berikutnya berjalan selama dua kwanta, kelas berikutnya berjalan empat kwanta, dan seterusnya.
    Ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut  :
    • Jalankan proses pada kelas tertinggi.
    • Jika proses menggunakan seluruh kwanta yang dialokasikan, maka diturunkan kelas prioritasnya.
    • Proses yang masuk untuk pertama kali ke sistem langsung diberi kelas tertinggi.
    Mekanisme ini mencegah proses yang perlu berjalan lama swapping berkali-kali  dan mencegah proses-proses interaktif yang singkat harus menunggu lama.
    1. D. Shortest Remaining First (SRF)
    Merupakan :
    • Penjadwalan berprioritas dinamis.
    • Adalah preemptive untuk timesharing.
    • Melengkapi SJF.
    Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba.
    • Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.
    • Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.
    Kelemahan :
    • Mempunyai overhead lebih besar dibanding SJF. SRF perlu penyimpanan waktu  layanan yang telah dihabiskan job dan kadang-kadang harus menangani peralihan.
    • Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan.
    • Job-job lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama   dibanding pada SJF.
    SRF perlu menyimpan waktu layanan yang telah dihabiskan , menambah overhead.  Secara teoritis, SRF memberi waktu tunggu minimum tetapi karena overhead peralihan, maka pada situasi tertentu SFJ bisa memberi kinerja lebih baik dibanding SRF.
    1. E. Guaranteed Scheduloing (GS)
    Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu.
    Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0  berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke sistem real-time  dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis.
    Algoritma Non Pre-emptive
    1. A. First In First Out (FIFO)
    Merupakan :
    • Penjadwalan tidak berprioritas.
    FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu :
    • Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan.
    • Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
    Penjadwalan ini :
    • Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai.
    Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel.
    • Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik.
    • Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications).
    1. B. Shortest Job First (SJF)
    Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses sampai selesai diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas.
    Masalah yang muncul adalah :
    • Tidak mengetahui ukuran job saat job masuk. Untuk mengetahui ukuran job adalah dengan membuat estimasi berdasarkan  kelakukan sebelumnya.
    • Proses yang tidak datang bersamaan, sehingga penetapannya harus dinamis.
    Penjadwalan ini jarang digunakan, karena merupakan kajian teoritis untuk  pembandingan turn around time.
    1. C. Highest Ratio Next (HRN)
    Merupakan :
    • Penjadwalan berprioritas dinamis.
    • Penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF.
    • Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai.
    Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus :
    Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan
    Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus.
    Disebut HRN, karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap, yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.
    Interupsi
    Kerja prosesor pada suatu proses terhenti oleh pensaklaran konteks (perubahan kegiatan prosesor dari proses ke proses yang terjadi diantara proses sistem / proses aplikasi).
    2 cara interupsi pada processor :
    1. 1. Interupsi langsung
    Berasal dari luar prosesor (peripheral / alat mengirim sinyal kepada prosesor untuk meminta pelayanan)
    1. 2. Interupsi Tanya / Polling, Berasal dari prosesor (prosesor secara bergiliran mengecek apakah ada peripheral yang memerlukan pelayanan atau tidak)
    • Interupsi dapat di-enable dan disable tergantung pada levelnya.
    • Pembangkit interupsi dapat berasal dari :
      • Program, di dalam program telah dirancang pada bagian tertentu akan terjadi pensaklaran konteks, yang menimbulkan interupsi, contohnya pada saat penggunaan alat / prosesor secara bergantian.
      • Prosesor, prosesor sendiri dapat membangkitkan interupsi, yang biasa mengolah logika dan aritmatika. Jika melampoi ukuran tampung register di dalam prosesor, maka terjadi kekeliruan yang akan menginterupsi kerjanya sendiri dan menyerahkan kendali prosesor pada sistem operasi. Misalnya pembagian dengan bilangan nol.
      • Satuan kendali, tugas untuk melaksanakan interupsi terletak pada satuan kendali, sehingga satuan kendali dapat membangkitkan interupsi. Misalnya kekeliruan instruksi
      • Kunci waktu / clock, menggunakan interupsi berkala. Misalnya pada program looping yang tak terhingga, diinterupsi pada setiap selang waktu 60 detik.
      • Peripheral I/O, I/O jika akan bekerja memberitahukan pada prosesor dengan interupsi prosesor dan juga ketika pekerjaan selesai atau pada saat terjadi kekeliruan paritas.
      • Memori, karena terjadi kekeliruan, misalnya ketika prosesor ingin mencapai alamat memori yang terletak di luar bentangan alamat memori yang ada.
    Sumber daya lain, misal dibangkitkan oleh operator sistem komputer yang mengerti cara interupsi.
    1. î  Interupsi vector : Berisi alamat prosedur service interupsi
    2. î  Penerimaan interupsi dan interupsi berganda : ada kalanya interupsi ditolak oleh prosesor atau interupsi yang datang tidak hanya satu sehingga diperlukan prioritas.
    Tindak lanjut interupsi :
    1. 1. Penata interupsi / interrupt handler
    Jika terjadi interupsi, maka kendali prosesor diserahkan ke bagian penata interupsi pada sistem operasi, maka penata interupsi inilah yang melaksanakan interupsi.
    1. Instruksi yang sedang diolah oleh prosesor dibiarkan sampai selesai program.
    2. Penata interupsi merekam semua informasi proses ke dalam blok kendali proses.
    3. Penata interupsi mengidentifikasi jenis dan asal interupsi.
    4. Penata interupsi mengambil tindakan sesuai dengan yang dimaksud interupsi.
    5. Penata interupsi mempersiapkan segala sesuatu untuk pelanjutan proses yang diinterupsi.
    6. Penata keliru / error handler
    yaitu interupsi karena kekeliruan pada pengolahan proses dan bagian pada sistem operasi yang menata kegiatan akibat kekeliruan adalah penata keliru.
    1. Pemulihan, komputer telah dilengkapi dengan sandi penemuan dan pemulihan kekeliruan, contohnya telah dilengkapi dengan sandi Hamming sehingga ketika menemukan kekeliruan sandi akan mengoreksi kekeliruan itu, proses pulih ke bentuk semula sebelum terjadi kekeliruan.
    2. Pengulangan, mengatur agar proses yang membangkitkan interupsi keliru dikerjakan ulang, jika kekeliruan dapat diatasi maka proses akan berlangsung seperti biasa, jika tidak teratasi maka interupsi akan menempuh tindak lanjut keluar dari proses.
    3. Keluar dari proses, penata keliru menyiapkan tampilan berita keliru dari monitor, setelah itu prosesor keluar dari proses, ini adalah tindakan terakhir jika tidak dapat menolong proses yang keliru tersebut.
    Langkah-langkah yang dilakukan sistem operasi pada saat terjadi interupsi :
    1. hardware memasukkan program counter, dl.l.
    memasukkan ke dalam stack pencacah program
    1. Hardware memuatkan (load) program counter baru dari vector interrupsi
    2. Prosedur bahasa rakitan menyimpan isi register
    3. Prosedur bahasa rakitan men-set stack yang baru
    4. Prosedur C menandai proses servis siap (ready)
    5. Scheduler / penjadwalan menentukan proses mana yang akan jalan berikutnya
    6. Prosedur C kembali ke modus bahasa rakitan
    7. Prosedur bahasa rakitan memulai proses yang sedang dilaksanakan.