Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat
besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
1. Suatu hubungan pedoman
antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan
perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan
dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5. Petunjuk-petunjuk tentang
bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam
pergaulan.
6. Pengatur agar manusia dapat
mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan
menentukan
sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar
pembangunan.
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan
berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan
memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan
menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat
mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan
lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan
lingkungan:
1. Phisical Environment yaitu
lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora,
fauna, iklim dan
sebagainya.
2. Cultural Social
Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya
seperti :
norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.
3. Environmental Orientation dan
Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan
kognitif yang
berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4. Environmental Behavior dan Process,
meliputi bagaimana masyarakat menggunakan
lingkungan dalam
hubungan sosial.
5. Out Carries Product, Meliputi hasil
tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan
sebagainya.
Kesimpulan bahwa kebudayaan yang berlaku dan
dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku,
norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Proses Dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil cipta, karya dan rasa
manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan
dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk
kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk
manusia.
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial
tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan
adanya kontak-kontak antar kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok
sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut
berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang dihadapinya.
Perkembangan zaman mendorong terjadinya
perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau
kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok
dalam kelompok social bisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan
yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang
mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan
menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.
Problematika Kebudayaan
Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami
beberapa problematika atau masalah masalah yang cukup jelas yaitu :
1. Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan
pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan
perbedaan sudut pandang atau persepsi.
3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor
psikologi atau kejiwaan.
4. Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang
komunikasi dengan masyarakat lainnya.
5. Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk
terhadap hal-hal yang baru
6. Mengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya
sendiri dan melecehkan budaya suku
1.
bangsa lainnya atau
lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme.
7. Perkembangan Iptek sebagai hasil dari
kebudayaan.
Berbagai Definisi Manusia dan Kebudayaan dari beberapa ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan
beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi
social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan
warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu
maupun kelompok.
5. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
KONSEPSI ILMU BUDAYA
DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. DILIHAT DARI
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
~Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi
C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1. prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya.
Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.
Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial
0 komentar:
Posting Komentar